Sabtu, 29 Juni 2013

jeritan malam

selamat malam, gaez. lagi pengen ngetik nih. dan pengen makan orang.

well let's just go to the topic.

kenapa sih semua orang egois? apa karena aku juga memperlakukan mereka dengan egois?
at least aku pernah membantu mereka sebisaku, bahkan dalam hal yang sebenernya samasekali bukan menjadi tanggung jawabku, but they don't even help me back when I had problems.

coba kalo lagi kesusahan. sibuk deh sms-sms. mau nolak, juga nggak enak sendiri. rasanya kalo udah dimintain bantuan tapi nolak itu kayak keluar dari tanggung jawab. coba kalo suatu ketika aku butuh pertolongan dan aku menghubungi mereka, do they give some helps? they don't even care!

aku udah capek. akhir-akhir ini hidupku lagi berputar kebawah. akhir-akhir ini aku banyak butuh bantuan orang-orang. tapi hanya segelintir aja yang bener-bener mau bantuin. sisanya nggak peduli, gak ada respon, sampai yang merespon dengan meso-meso pun ada.

just a little advice, if someone asks for your help, give. with pleasure. because their demand, is your responsibility. if someone asks for your help, it means they trust you. to solve their problems. besides, one day you'll need their help too. 

life could change anytime, dude. don't act like a boss because you can be a labor anytime.

sedikit sindiran aja sih, buat orang-orang yang dateng ke aku pas mereka butuh, dan pergi entah kemana saat aku yang butuh mereka. semoga terketuk ya pintu hatinya :-p


Kamis, 27 Juni 2013

"masuk jurusan apa?"

hai. lagi liburan kenaikan kelas nih. sekarang udah jadi anak kelas 11 dong. mau naik ke kelas 11 gini, mulai banyak yang menanyakan, "masuk jurusan apa?"

well, saya dengan bangga dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya menyatakan, bahwa saya masuk IPS. and I'm proud.

kenapa proud? padahal biasanya masuk IPS itu hinaaaa banget. but for me, no. aku bangga karena ini jurusan pilihanku. bukan karena paksaan orangtua apalagi *ehem* mengikuti trend.

waktu aku request buat masuk IPS, my homeroom teacher checked my report and she was like, "nilaimu mencukupi loh buat masuk IPA. yakin mau ambil IPS aja?" then I answered, dengan keyakinan dan bismillah, "yakin Bu."

abis itu aku langsung BBM bapak buat minta pendapat.... dan katanya?


see? my father 100% supports me. walaupun salah satu keluarga ada yg bilang "mbok yo jarno ae arek e mlebu IPA."

kata bapak, "jadilah trendsetter, jangan karena temen-temen banyak yg masuk IPA dan kemudian kamu dengan latahnya masuk IPA juga." karena aku samasekali gak minat buat kerja di bidang IPA, ngitungin listrik, hidrokarbon, apalagi bedah-bedah hewan (masih bagus kalo disuruh bedah hewan, lah kalo tiba-tiba disuruh ke karangmenjangan buat bedah mayat?)

ya pokoknya gitulah. IPS itu gak selamanya buangan dan IPA gak selamanya pujaan. masuk IPS bukan aib. malah kalo anak IPA, itu entah dia memang mau bekerja di bidang IPA, atau dia masih nggak tau mau kuliah dimana. atau mengikuti trend. hahahaha no offense.

pokoknya aku anak IPS dan aku bangga. viva la sociale!